PENINGKATAN KAPASITAS MANAJEMEN KOPERASI MELALUI BIMBINGAN TEKNIS PROGRAM ICARE LOMBOK TENGAH
#SobatTani, Manajemen korporasi memainkan peran penting dalam menjaga agar setiap koperasi dikelola dengan baik. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan koperasi yang kompetitif dan berkelanjutan. Dalam rangka meningkatkan kapasitas pelaku koperasi dalam kegiatan ICARE, BSIP NTB menyelenggarakan Bimbingan Teknis Manajemen Korporasi Kegiatan ICARE (6/6/2024)
Hadir dalam acara tersebut kepala dinas pertanian kabupaten Lombok Tengah, Dinas Koprasi dan UKM Kabupaten Lombok Tengah, Kepala BSIP NTB, kepala Bidang, Dinas Koprasi dan UKM, Dinas Pertanian, Baprinda kabupaten Lombok Tengah, Kepala UPT, Penyuluh dan Koprasi di lokasi ICARE
Kepala balai BSIP NTB menyoroti pentingnya pembelajaran bagi pelaksana ICare dengan menerapkan prinsip Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM). Petani yang tergabung dalam koperasi diharapkan tidak hanya menjadi anggota pasif, tetapi juga dapat berperan aktif dalam menggerakkan usaha koperasi. Selain itu, beliau berharap ke depannya pemasaran berbasis online dapat diimplementasikan untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi penjualan produk-produk koprasi.
Koperasi merupakan soko guru dalam perekonomian yang memiliki peran vital dalam mengayomi dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM menekankan bahwa koperasi harus berfungsi sebagai garda terdepan dalam mendukung anggotanya. Beliau menegaskan pentingnya melakukan perencanaan yang matang, mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan, dan memastikan adanya evaluasi serta monitoring pada akhir kegiatan untuk memeriksa kesesuaian dengan perencanaan awal. Siklus bisnis harus diperhatikan dengan cermat dan diukur dalam diagram usaha yang jelas. Beliau juga mengapresiasi upaya pemetaan perkoperasian yang telah dilakukan, terutama pembentukan Koperasi Sekunder di Kabupaten Lombok Tengah.
Lebih lanjut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah menyatakan bahwa kata kunci dari program ICARE adalah intervensi yang tepat sasaran, terutama untuk petani jagung dan peternak ayam yang menjadi fokus utama pengembangan. Menurut beliau, koperasi memegang peranan penting dalam memastikan program ini bisa mencapai masyarakat. Koperasi akan menjadi ujung tombak dalam menjalankan dan mengimplementasikan program ICARE sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh para petani dan peternak di daerah tersebut.
Melalui bimtek ini, diharapkan para pelaku koperasi dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam mengelola koperasi secara efektif dan efisien. Dengan demikian, koperasi akan dapat berkembang lebih baik, memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggotanya, dan berkontribusi positif pada perekonomian lokal.